//DISKOMINFO - SANGGAU//
SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, S.Sos., M.H, secara resmi menutup seluruh rangkaian Festival Budaya dan Ritual Mandi Daun Sabang ke-9 tahun 2025 yang berlangsung di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Senin (22/9/2025).
Dalam sambutan Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena menyampaikan rasa syukur karena masyarakat masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul dalam kegiatan budaya tahunan yang diinisiasi oleh Komunitas Budaya Sekayam tersebut.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Komunitas Budaya Sekayam yang dengan gigih menyelenggarakan festival ini sejak tanggal 20 hingga 22 September,” ujar Susana.
Ia juga memberikan ucapan selamat kepada para pemenang lomba yang digelar dalam rangkaian acara, serta mendorong peserta lain untuk terus berkarya.
Ia menjelaskan, Ritual Mandi Daun Sabang yang dulunya dikenal sebagai Ritual Pemandian Taubat, dipercaya masyarakat Sekayam dan sekitarnya sebagai tradisi untuk mengusir wabah atau menolak bala. Selain itu, ritual ini juga menjadi sarana memohon ampun kepada Tuhan, meminta perlindungan-Nya, serta mensyukuri nikmat yang diberikan.
“Pelaksanaan ritual secara rutin setiap tahun merupakan jawaban atas kekhawatiran akan hilangnya tradisi dan identitas budaya masyarakat. Ini adalah usaha nyata untuk mengajak seluruh elemen masyarakat mencintai, menjaga, dan melestarikan budaya daerah yang sangat berharga,” kata Susana.
Festival tahun ini mengusung tema “Dengan Kegiatan Ritual Mandi Daun Sabang, Kita Jaga Kearifan Lokal sebagai Bangsa Berbudaya”. Menurutnya, nilai-nilai lokal yang terkandung dalam tradisi tersebut adalah aset yang tak ternilai, tidak hanya bagi masyarakat Sekayam, tetapi juga bagi khazanah budaya Indonesia dan dunia.
Di tengah arus globalisasi yang semakin pesat, pelestarian budaya menghadapi tantangan besar, terlebih Kecamatan Sekayam yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempertahankan, menggiatkan, memajukan, serta melestarikan tradisi dan kebudayaan yang kita miliki. Budaya adalah cermin identitas bangsa, sumber kebanggaan, sekaligus potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan positif ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk mewujudkan “Sanggau Maju, Berkelanjutan, dan Berkeadilan”, khususnya dalam misi melestarikan adat budaya dan lingkungan hidup yang bermartabat.
“Festival Mandi Daun Sabang bukan sekadar acara seremonial, melainkan investasi budaya untuk membangun fondasi kuat bagi generasi penerus, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata budaya di wilayah perbatasan,” tegasnya.
Menutup sambutan Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung para seniman, pelaku budaya, serta pengrajin lokal agar kekayaan budaya di perbatasan tetap hidup dan berkembang.
“Mari kita mulai dari hal-hal kecil: mengikuti festival budaya, mempelajari tari tradisional, atau mengajarkan nilai luhur budaya ini kepada anak-anak kita,” pungkasnya.
Penulis : Izar
Editor : E.A.Lusy