//DISKOMINFO - SANGGAU//
SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau Susan Herpena mengapresiasi atas terselenggaranya pagelaran budaya " Sandur Madura di Bumi Daranante. Sanggau Berakhlak, Torem Saling Jegel ke 5" yang di selenggarakan oleh Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) di Kabupaten Sanggau, yang dilaksanakan di Taman Arongk Belopa Kota Sanggau Kabupaten Sanggau. Senin (17/11/2025) malam.
Pagelaran seni budaya Sandur Madura ini dihadiri juga anggota Komisi IV DPR RI Paolus Hadi. Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Hendrikus Hengki, Pangeran Ratu Suryanegara Gusti Arman, Raja Pangku Negara Gusti Yusri, Ketua IKBM Kalimantan Barat Sukiryanto, Forkompimda, perangkat daerah, kepala instansi vertikal serta tokoh masyarakat Kabupaten Sanggau.

Wakil Bupati Sanggau Susana Herpena mengatakan, seni Sandur merupakan bagiam dari kultural masyarakat Suku Madura.
"Seni ini bukan sekedar hiburan, tetapi sebuah media pendidikan budaya yang diwariskan secara turun temurun. Sandur menyimpan nilai leluhur tentang kearifan serta keteguhan masyarakat dalam menjaga tradisi," ujarnya.
Di dalam Sandur terdapat unsur tari, musik, dialog, pantun hingga humor yang sarat pesan moral.
"Melalui gerak dan alur ceritanya, Sandur mengajarkan kepada kita tentang keberanian, persaudaraan, gotong royong serta cara hidup yang selaras dengan nilai nilai leluhur," ungkap Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena.

"Sandur adalah cermin peradaban Madura yang membentuk karakter masyarakat yang tegas, religius namun tetap menjunjung tinggi kerukunan, persatuan, gotong royong serta hubungan manusia dengan lingkungan," sambungnya.
Ia menyampaikan pada acara tahun ini IKBM mengangkat tema "Toreh Saling Jegeh", yang dapat diartikan sebagai ajakan untuk menjaga kedamaian dan kerukunan'
"Melalui acara ini, kita diingatkan bahwa budaya dapat berperan sebagai pemersatu masyarakat, bukan hanya simbol tradisi semata. Maka dari itu pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini yang sejalan dalam mewujudkan visi- misi Kabupaten Sanggau 2025 "Sanggau Maju Berkelanjutan dan Berkeadilan", yang salah satu misinya adalah melestarikan adat budaya dan lingkungan hidup yang bermartabat," lanjutnya.
"Melalui forum budaya ini, saya mengajak semua terutama generasi muda untuk terus melestarikan Sandur dan seluruh bentuk seni tradisi Madura. Bukan hanya karena nilai estetisnya, tetapi karena nilai edukatif dan filosofi yang terkandung didalamnya," ajak Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena.

Wakil Bupati Sanggau, Susan Herpena berharap seni budaya tidak dapat dipisahkan dari pembangunan karakter bangsa.
"Ketika kita melestarikan seni tradisi, sesungguhnya kita sedang melestarikan identitas dan kepribadian kita sebagai masyarakat Madura dan sekaligus masyarakat Indonesia. Nah acara ini harus kita maknai sebagai momentum memperkuat rasa cinta terhadap budaya sendiri, jangan sampai generasi muda kita hanya mengenal budaya populer dari luar, namun melupakan akar budayanya. Tugas kita bersama adalah memastikan tradisi seperti Sandur tetap hidup dan terua berkembang di masa depan," pungkasnya.
Pertunjukan pagelaran Sandur Madura ini menampilkan seni tradisional dari masyarakat Suku Madura.
Penulis : Rizky Kurniyawan
Editor : E.A.Lusy






