Pemkab Sanggau dan ‘Aisyiyah Gelar FGD Perkuat Upaya Pencegahan Perkawinan Anak

Pemkab Sanggau dan ‘Aisyiyah Gelar FGD Perkuat Upaya Pencegahan Perkawinan Anak

//DISKOMINFO-SANGGAU//

SANGGAU- Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, S.Sos., M.H, membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Sanggau. Kegiatan berlangsung di Aula Rapat Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sanggau. Kamis (20/11/2025).

FGD ini merupakan tindak lanjut dari rencana aksi dan strategi nasional pencegahan perkawinan anak, sekaligus upaya memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, organisasi perempuan, lembaga keagamaan, dan berbagai stakeholder. Surat resmi permohonan dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Sanggau memberikan dasar koordinatif bagi pelaksanaan kegiatan, yang menekankan perlunya forum diskusi untuk memperkuat layanan dan strategi pencegahan kasus perkawinan anak di Kabupaten Sanggau.


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena menyampaikan bahwa perkawinan anak masih menjadi persoalan serius dengan dampak jangka panjang terhadap kesehatan, pendidikan, dan kualitas sumber daya manusia. Ia menegaskan bahwa pencegahan perkawinan anak harus dilakukan secara komprehensif melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk tokoh agama, tokoh adat, orang tua, dan institusi pendidikan.

“Perkawinan anak bukan hanya hilangnya masa depan bagi seorang anak, tetapi juga ancaman terhadap kesejahteraan keluarga dan pembangunan daerah. Upaya pencegahannya harus dilakukan bersama, terukur, dan berbasis data,” ujarnya

FGD ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan perangkat daerah, organisasi perempuan, tokoh agama dan adat, tenaga kesehatan, lembaga pendidikan, pengadilan, hingga Forum Anak Daerah. Forum ini menjadi ruang penting untuk menyampaikan data, pengalaman lapangan, serta tantangan dalam penanganan kasus perkawinan anak.


Wakil Bupati  Sanggau, Susana Herpena juga menekankan bahwa langkah pencegahan harus menyentuh akar masalah seperti kemiskinan, rendahnya akses pendidikan, kurangnya informasi kesehatan reproduksi, dan kuatnya tekanan sosial budaya. Oleh karena itu, Ia mendorong agar hasil diskusi tidak berhenti pada rekomendasi, tetapi dapat diterjemahkan ke dalam program nyata di tingkat kecamatan, desa, sekolah, hingga keluarga.

Kegiatan ini sejalan dengan visi pembangunan daerahSanggau Maju, Berkelanjutan, dan Berkeadilan”, terutamadalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat ketahanan keluarga, dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam perlindungan anak.

FGD ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi, memperluas edukasi publik, meningkatkan layanan perlindungan, dan menekan angka perkawinan anak di Kabupaten Sanggau.


Penulis : Harris Tresna

Editor   : E.A Lusy

Sebelumnya
Bupati Sanggau Diwakili Staf Ahli Resmi Membuka Pasak Cup IV 2025 Volleyball Tournament
Selanjutnya
Yudisium Angkatan V PSDKU Polnep di Sanggau, Bupati Sanggau: Cetak SDM Unggul Untuk Daerah

Berita Terkait

Pencarian