//DISKOMINFO-SANGGAU//

SANGGAU - Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar kegiatan Pembelajaran Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) bagi peserta Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan II Angkatan VI Tahun 2025, di Gedung Diklat BKPSDM Kabupaten Sanggau. Sabtu (1/11/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau ini merupakan bagian dari Aksi Perubahan yang digagas oleh Dr. Benediktus Hendro, S.STP, M.Kesos, dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2025 pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Yogyakarta. Aksi Perubahan ini mengusung tema “Peningkatan Kualitas Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2025 Melalui Metode Pembelajaran Variatif FES-Learning di BKPSDM Kabupaten Sanggau.”

Inovasi tersebut menghadirkan terobosan dalam proses pembelajaran ASN di Kabupaten Sanggau melalui metode FES-Learning, yaitu kombinasi antara Formal Learning (tatap muka di kelas),Electronic Learning (pembelajaran daring melalui zoom meeting),dan Social Learning (pembelajaran berbasis coaching dan monitoring). Metode ini dirancang untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, fleksibel, dan relevan dengan kebutuhan kerja aparatur masa kini.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan berbagai materi penting yang berkaitan langsung dengan peningkatan kompetensi teknis ASN, seperti manajemen ASN, disiplin pegawai, tata naskah dinas, literasi digital, transformasi digital, reformasi birokrasi, akuntabilitas kinerja, penyusunan produk hukum daerah, perencanaan pembangunan daerah (RPJMD dan RKPD),serta pengembangan kapabilitas dinamis melalui framework dynamic governance.

Menurut Dr. Benediktus Hendro, pelaksanaan PKTBT ini menjadi wujud nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk meningkatkan mutu pelatihan ASN baru. Ia menjelaskan bahwa kurikulum PKTBT dirancang agar tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga mendorong peserta untuk mampu menerapkan hasil pembelajaran secara langsung dalam tugas kedinasan.

“Melalui pendekatan FES-Learning, kami ingin menciptakan pola pelatihan yang lebih efektif dan adaptif. ASN baru perlu dibekali dengan kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi transformasi digital dan tuntutan birokrasi modern,” ujarnya.

Inovasi melalui aksi perubahan ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, yang menilai langkah ini sebagai bagian dari upaya memperkuat kualitas sumber daya manusia aparatur di daerah. Dukungan juga datang dari Kepala BKPSDM Kabupaten Sanggau, Herkulanus Heri Purnama, SH, selaku mentor, Widyaiswara BPSDM Provinsi Kalimantan Barat, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau, Joni Irwanto, yang turut berkolaborasi dalam pengembangan dan implementasi sistem pembelajaran berbasis digital ini.

Kepala BKPSDM Sanggau, Herkulanus Heri Purnama, SH, selaku mentor dari Kabid Diklat, Dr. Benediktus Hendro, menyampaikan harapannya agar inovasi ini tidak berhenti pada pelaksanaan PKTBT semata, tetapi dapat menjadi model baru pembelajaran ASN yang bisa diterapkan pada berbagai kegiatan pelatihan lainnya. Ia menilai, langkah ini merupakan pondasi awal menuju penerapan konsep Corporate University yang sedang dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN),di mana instansi pemerintah dapat menjadi pusat pembelajaran berkelanjutan bagi seluruh ASN.

Dukungan lintas unsur tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong inovasi di bidang pengembangan aparatur, sejalan dengan semangat transformasi birokrasi menuju pemerintahan yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Lebih lanjut, Dr. Benediktus Hendro menambahkan bahwa aksi perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS dan penguatan kompetensi teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau. Hal ini selaras dengan visi daerah Sanggau Maju, Berkelanjutan, dan Berkeadilan, yang menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia aparatur yang unggul, profesional, dan berintegritas. Dengan kombinasi metode tatap muka, daring, dan social learning, pelatihan Latsar kini tidak hanya menjadi kegiatan formalitas, tetapi juga wadah nyata untuk mencetak ASN yang kompeten dan siap menjawab tantangan birokrasi modern.

Penulis : Harris Tresna

Editor   : E.A Lusy