//DISKOMINFO – SANGGAU//

SANGGAU – Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, S.Sos., M.H., menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Ekonomi dalam Program Kemitraan Bhakti Sosial Kabupaten Sanggau Tahun 2025, yang dilaksanakan di Rutan Kelas IIB Sanggau Kabupaten Sanggau. Rabu (6/8/2025).

Pelatihan ini menyasar warga binaan perempuan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kelompok rentan serta bagian dari upaya pemulihan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satu kegiatan dalam pelatihan tersebut adalah pelatihan pembuatan fudgy brownies marbel, yang diharapkan menjadi keterampilan produktif bagi peserta pelatihan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan ekonomi daerah. Ia menyampaikan bahwa perempuan dan anak masih tergolong kelompok rentan, terutama dalam isu kemiskinan, kekerasan, dan diskriminasi. Namun menurutnya, perempuan kini mulai bangkit dan membuktikan kontribusi nyatanya dalam sektor ekonomi.

“Di era emansipasi seperti sekarang, perempuan tidak bisa lagi dianggap sebagai kelompok subordinat. Mereka telah menunjukkan kecerdasan dan kepiawaiannya dalam mendukung pembangunan, khususnya dalam industri kreatif,” ujarnya.

Data dari BPS dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) turut mendukung pernyataan tersebut, menunjukkan bahwa perempuan secara konsisten mendominasi sektor industri kreatif sejak 2011. Hal ini, menurutnya menjadi peluang besar mengingat dua per tiga penduduk perempuan Indonesia berada pada usia produktif (15-64 tahun).

Sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sanggau periode 2025–2030, yaitu “Sanggau Maju Berkelanjutan dan Berkeadilan”, pemerintah daerah menaruh perhatian besar pada pemberdayaan perempuan, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap perempuan, termasuk warga binaan, bisa terus belajar, berkarya, dan memanfaatkan keterampilannya untuk membangun kemandirian ekonomi,” katanya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, melainkan juga sebagai bentuk dukungan moril kepada para warga binaan perempuan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu proses pemulihan diri, pengembangan potensi, serta menjadi bekal saat kembali ke masyarakat.

“Perempuan Indonesia bukan hanya akan mendukung pertumbuhan jangka pendek, melainkan juga merupakan aset penting dalam pembangunan jangka panjang di berbagai bidang,” tutupnya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian program Bhakti Sosial Pemerintah Kabupaten Sanggau yang terus mendorong pengembangan potensi lokal dan peningkatan daya saing produk-produk ekonomi masyarakat, termasuk dari kalangan perempuan produktif.

Penulis   : Izar

Editor      : E.A.Lusy