//DISKOMINFO - SANGGAU//
SANGGAU - Dilaksanakan penilaian Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) dan penilaian PKK Bangga Kencana - Kesehatan Kabupaten Sanggau tahun 2025 bertempat di Kantor Desa Sungai Mawang Kecamatan Kapuas. Selasa (18/11/2025).
Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Drs. Aswin Khatib, M.Si menyampaikan bahwa keluarga sangat berperan penting dalam mencetak generasi masa depan yang berkualitas untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga khususnya di Kabupaten Sanggau. Salah satunya dengan upaya mewujudkan keluarga berkualitas berketahanan dan sejahtera dalam lingkungan yang sehat pada setiap tahapan kehidupan. Sehingga hal ini menjadi fokus yang penting dan membutuhkan perhatian secara berkelanjutan.

"Nah kegiatan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKST2B) hari ini bertujuan untuk mewujudkan keluarga dan lingkungan yang sehat melalui pilot project di bidang kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan pelaksanaan GKST2B ini dengan strategi menggerakkan, mengedukasi serta membina seseorang, keluarga atau masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) dan berperan aktif dalam menunjukan kesehatan dan perencanaan sehat dari aspek fisik manusia maupun lingkungan.
"Kegiatan penilaian ini bukan semata mata sebuah kompetisi atau perlombaan untuk mencari juara, melainkan sebuah momen penting untum mengevaluasi, mengukur dan memvalidasi sejuah mana efektivitas program GKST2B telah diimlementasikan di wilayah kami atau Kabupaten Sanggau. Gerakan ini merupakan wujud nyata kepedulian kita terhadap dua aspek krusial dalam kehiduoan bermasyarakat kesehatan keluarga dan kesiapsiagaan bencana," jelasnya.
"Ketika keluarga sehat, maka masyarakat pun akan kuat. Namun, kesehatan saja tidak cukup, kita hidup di lingkungan yang memiliki potensi risiko bencana, baik bencana alam maunpun non- alam. Termasuk pandemi seperti yang pernah kita alami, oleh karena itu kemampuan untuk bersikap tanggap dan tangguh bencana menjadi sebuah kebutuhan mutlak," ungkapnya.

Melalui gerakan GKST2B ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Aswin Khatib membeberkan di Kabupaten Sanggau khususnya Desa Sungai Mawang telah berupaya maksimal untuk meningkatkan kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pencegahan Stunting.
"Membentuk dan mengaktifkan desa/kelurahan siaga aktif yang memiliki kemampuan dasar dalam mitigasi dan respons bencana. Serta memperkuat sinergi antar tim penggerak PKK dengan BPBD, Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya dalam upaya promotif dan preventif kesehatan serta kebencanaan," tegasnya.
Semua upaya ini tidak lepas dari peran para kader PKK yang luar biasa yang dengan tulus, ikhlas tanpa lelah door to door memberikan edukasi dan pendampinhan kepada masyarakat di lapangan.
"Saya mengapresiasi kepada seluruh kader dan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif. Harapan kami, gerakan ini dapat membentuk keluarga - keluarga di Kabupaten Sanggau menjadi keluarga yamg mandiri, berdaya, sehat jiwa raga serta siap siaga dalam menghadapi segala tantangan dan bencana yang mungkin terjadi," pungkasnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau Ny. Yohana Kusbariah Ontot mengatakan TP PKK merupakan tumbuh, dari, oleh dan untuk masyarakat menjadi salahsatu tolak ukur dalam pembangunan yang perlu mendapatkan prioritas penanganan secara terencana, terpadu, terukur, merata dan berkualitas yang bersendikan kearifan lokal.

"Melalui peran kader TP PKK mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota/provinsi dan pusat menjadikan ujung tombak pelaksanaan program PKK khususnya dalam kegiatan pilot project," katanya.
Kegiatan pilot project yang terdiri dari peduli stunting menuju perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) keluarga, peduli angka kematian ibu, bayi dan balita, siaga kebakaran lingkungan, kepedulian lingkungan, bencana alam, menuju keluarga sehat berkualitas, menuju keuangan sehat serta mewujudkan keluarga sehat pasangan usia subur.
"Nah inilah yang menjadi perhatian dalam gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana. Dengan peran kader TP PKK yang mana pada tahun ini TP PKK Kabupaten Sanggau melaksanakan kegiatan pilot project peduli stunting di Desa Sungai Mawang Kecamatan Kapuas. Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh jajaran tim penggerak PKK khususnya yang hadir dalam kegiatan penilaian ini untuk mengikuti dengan seksama, pahami setiap detail pilot project dan proses pelaksanaannya," jelasnya.
"Selain itu berperan aktif sebagai kader TP PKK, jadikan jembatan informasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat sampaikan informasi ini dengan jelas kepada keluarga dan masyarakat," tambahnya.
Ny. Yohana Kusbariah Ontot juga mengungkapkan, peningkayan koordinasi dan sinergi, bekerjasama dengan perangkat desa, kecamatan dan dinas terkait untuk memastikan gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana berjalan lancar.
"Dengan pilihan pilot project peduli stunting ini adalah wujud nyata TP PKK Kabupaten Sanggau dalam mendukung program kerja Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sanggau," pungkasnya.
Ia juga mengajak dengan sinergitas antara TP PKK dan pemerintah serta seluruh elemen masyarakat.
"Mari kita tunjukan bahwa dengan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana, kita mampu mewujudkan keluarga keluarga yang sejahtera di Kabupaten Sanggau." ajaknya.

Kegiatan penilaian Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) dan penilaian PKK- Bangsa Kencana- Kesehatan Kabupaten Sanggau tahun 2025 dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau beserta anggota, tim penilai gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana Provinsi Kalimantan Barat, Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan pangan, Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintah Desa serta Forkopimcam dan para kader posyandu, Kader KPM, Kader Poktan DWP Kabupaten Sanggau, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Penulis : Rizky Kurniyawan
Editor : E.A.Lusy






