Sanggau – Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan Desa Kawasan Perbatasan se-Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (23/10/2025). Kegiatan yang digelar di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam menyukseskan Program Hasil Terbaik Cepat di Kawasan Perbatasan.

Rakor tersebut diselenggarakan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bekerja sama dengan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kalimantan Barat serta Pemerintah Kabupaten Sanggau. Fokus utama pembahasan adalah penguatan, peningkatan, dan percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan, khususnya di Kecamatan Entikong dan Sekayam.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sanggau Yohanes Ontot menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dan desa dalam menyukseskan program pembangunan di wilayah perbatasan. Menurutnya, kawasan perbatasan tidak hanya menjadi gerbang negara, tetapi juga cerminan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah daerah bersama Forkopimcam dan desa harus bergerak seirama. Program Hasil Terbaik Cepat di Kawasan Perbatasan ini tidak bisa dijalankan sendiri-sendiri. Sinergi antarinstansi dan partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilannya,” ujar Yohanes Ontot.
Ia menambahkan, pembangunan di kawasan perbatasan perlu diarahkan pada peningkatan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan, pendidikan, dan layanan kesehatan. Dengan begitu, masyarakat yang tinggal di perbatasan dapat menikmati akses dan fasilitas yang setara dengan wilayah lain di Indonesia.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP, Mayjen (Purn) Ramses Limbong, menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk menyamakan arah kebijakan pembangunan dari pusat hingga ke tingkat desa.
“Rapat koordinasi ini penting untuk memastikan semua pihak memiliki ‘nafas’ yang sama. Infrastruktur di perbatasan harus terus ditingkatkan dan jangan terhambat oleh ego sektoral,” tegas Ramses.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah aktif mengidentifikasi permasalahan infrastruktur yang masih tertinggal. Menurutnya, sinergi lintas sektor menjadi kunci percepatan pembangunan agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat di kawasan perbatasan.
“Dari desa ke kecamatan, lalu naik lagi ke kabupaten hingga ke pusat, pembangunan harus berjenjang dan berkesinambungan. Dengan begitu, hasilnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya menutup.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh jajaran Forkopimcam dari berbagai kecamatan perbatasan di Kalimantan Barat, para kepala desa, serta perwakilan instansi vertikal dan lembaga terkait. Diharapkan, hasil pertemuan ini dapat memperkuat koordinasi antarwilayah dalam mempercepat pembangunan di kawasan strategis perbatasan Indonesia–Malaysia.






