Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91, Bupati Sanggau: Pemuda Harus Mampu Berperan Demi Melanjutkan Perjuangan Para Pendahulunya

//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Pakaian adat nusantara dari seluruh peserta mewarnai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91, dengan mengusung tema “Bersatu Kita Maju”, yang dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Sanggau, Senin pagi (28/10/2019) pukul 08.30 WIB. Adapun pembina upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 dipimpin langsung oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si.

Serta hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Sanggau Drs.Yohanes Ontot, M.Si, Pj.Sekda Sanggau Ir.Kukuh Triyatmaka, MM, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf.Gede Setiawan, Kapolres Sanggau AKBP. Imam Riyadi, S.Ik, MH, Kepala Kejari Sanggau Tengku Firdaus, SH, MH, Kepala BNNK Kabupaten Sanggau AKBP.Ngatiya, SH, MH, Kepala BPN Kabupaten Sanggau Yuliana, M.Eng, Direktur Bank Kalbar di Sanggau, Para Asisten dan Staff Ahli Bupati, Kepala OPD Kabupaten Sanggau, Ketua PKK Kabupaten Sanggau Ny.Arita Apolina, S.Pd, M.Si, Ketua GOW Kabupaten Sanggau Ny.Yohana Kusbariah Ontot, Ketua DWP Kabupaten Sanggau Ny.Cristiana Sri Kusumastuti, Para ASN dan Tenaga Kontrak di Lingkungan Pemkab Sanggau, Para Anggota TNI dan Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan Tokoh Adat, Anggota Banser NU serta Siswa-siswi di Kota Sanggau.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sanggau, Paolus Hadi membacakan amanat Menteri Pemuda Olahraga dan Pariwisata Republik Indonesia menyampaikan Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema “Bersatu Kita Maju”. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada Tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda.

“Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari parnografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dari terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara,” kata Menpora RI yang disampaikan Bupati Sanggau Paolus Hadi.

Lanjut disampaikannya, pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.

“Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemudalah Indonesia bisa lebih maju. Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia,” ucapnya.

Pada saat ini, lanjut dikatakan Menpora RI yang disampaikan Bupati Sanggau di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatik. Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam.

“Disinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang posistif. Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia. Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokoh ikut serta dalam percaturan pemuda di dunia, kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negative dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat dan tentunya didukung oleh Ilmu pengetahuan dan teknologi,” tuturnya.

Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya. Tapi bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan.

“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik. Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia. Semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia,” tutupnya.

Usai membacakan amanat dari Menpora RI, Bupati Sanggau, Paolus Hadi juga menambahkan dan mengucapkan terimakasih kepada anggota Paskibraka Sanggau yang telah menjalankan tugas dengan baik, demikian juga Pemuda Antar Negara (PPAN) Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Pemuda Pelopor dan atlit olahraga dari pelajar yang sudah bertanding di Popda dengan sukses.

“Makasih kepada anggota Banser, Etnis Melayu, Dayak, Tionghoa, Jawa, madura, Pasundan dan seluruhnya yang ada di Kabupaten Sanggau, bahwa kita sudah cantik memakai pakaian adat nusantara yang kita miliki ini. Apa yang kita dengar pada hari ini yakni untuk membangun Kabupaten Sanggau yang lebih baik kedepan,” ucap PH sapaan akrab Bupati Sanggau.

Bupati, Paolus Hadi juga mengingatkan atas konsisten kita pada hari ini dengan menggunakan pakaian adat nusantara adalah untuk Sanggau dan Indonesia, jangan cuman bajunya yang mencerminkan kepemudaan tapi hatinya tidak.

“Pemuda harus mampu berperan demi melanjutkan perjuangan para pendahulunya, serta diharapkan kepada masyarakat Kabupaten Sanggau dan bangsa Indonesia untuk tidak ikut-ikutan dengan apa yang terjadi diluar sana. Karena kita sudah nyaman di Indonesia ini dan kita tetap menjadikan pancasila sebagai dasar ideologi kita dan Pemuda memiliki peranan penting untuk menjaga keutuhan Pancasila,” tuturnya.

Bupati Sanggau menyerahkan penghargaan Paskibraka Tahun 2019 dan penyerahan penghargaan Pemuda Antar Negara (PPAN) Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Pemuda Pelopor dan Atlit Olahraga.

Penulis         : Alfian/Izar

1280 853 Alfian Diskominfo
Ketikkan kata pencarian

Hak cipta milik Diskominfo Kabupaten Sanggau

Send this to a friend