Bupati : TERAPKAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT


//KARDI-DISKOMINFO.SGU//

SANGGAU, Pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan dan Gerakan Cuci Tangan Sedunia Tingkat Kabupaten Sanggau Tahun 2017 di Desa Suka Gerundi Kecamatan Parindu pada kamis (26/10) disambut dengan positif dan penuh kegembiraan oleh masyarakat.
Kades Suka Gerundi Sartono memaparkan terkait wilayah kedesaannya bahwa luas wilayah desa suka gerundi lebih kurang 2.990 hektar dan jumlah penduduk sebanyak 342 kepala keluarga, dimana laki-laki sebanyak 673 jiwa dan perempuan 605 jiwa, jadi total keseluruhan penduduk suka gerundi sebanyak 1278 jiwa, kemudian jumlah dasawisma ada 10 kelompok. Kemudian Camat Parindu Paulus Usrin menambahkan selaku mewakili pemerintah kecamatan maupun pribadi mengajak seluruh lapisan masyarakat yang ada agar dapat mendukung kegiatan ini guna memperoleh prestasi dalam lomba baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi, kepada masyarakat diharapkan agar dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam keluarganya, berikut kepada perangkat desa, terutama kades dan jajarannya dengan melalui anggaran yang ada di kedesaannya agar kompak mendorong pembangunan desa, supaya lebih baik, maju dan mandiri kedepan, disamping itu kelola keuangan desa dengan baik dan benar sehingga pembangunan desa dapat berjalan dengan baik pula.
Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten
sanggau Arita Apolina, S.Pd, M.Si menjelaskan bahwa kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan adalah intensifikasi peran PKK dalam program KB Nasional keluarga yang sejahtera.
Melalui pelaksana kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap penurunan tingkat kelahiran dan kematian ibu dan bayi dalam rangka untuk mewujudkan manusia berkualitas, untuk mendukung hal tersebut, PKK berada pada garis terdepan karena kegiatan ini sangat strategis dalam menunjang keberhasilan program KB dan kesehatan serta peningkatan kualitas keluarga, khususnya keluarga prasejahtera atau kurang mampu.
Adapun tema kegiatan “melalui kegiatan kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan kita wujudkan masyarakat mandiri, sehat dan sejahtera”. kegiatan ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kecamatan dan kelurahan serta desa untuk mengembangkan kegiatan berdasarkan prioritas di masing-masing daerah sesuai situasi dan kondisi setempat. Namun kita berharap, target dan strategi yang difokuskan dapat tercapai dan kegiatan tersebut masih memerlukan upaya kongkrit dalam memberikan kontribusi nyata terhadap cakupan pelayanan KB dan kesehatan yang dilakukan melalui kelompok dasawisma, posyandu, pembantu pembina KB desa, sub pembantu pembina KB desa, pokesdes, puskesmas dan lainnya.
Selanjutnya kegiatan ini difokuskan pada pelaksana kegiatan lingkungan bersih dan sehat tapi tidak mengabaikan ketiga faktor lainnya yaitu pelaksana terbaik kegiatan kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan, pelaksana terbaik posyandu dan pelaksana terbaik pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga.
Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si pada kesempatan tersebut sangat menyambut baik terhadap kegiatan itu dimana sebagai outputnya diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama kepada ibu-ibu pkk maupun Ibu-ibu kelompok dasawisma, ngumpul diskusi dan jangan ngumpul cuma untuk ngerumpi hal-hal yang tidak bermanfaat, tetapi ngumpul ngerumpi hal-hal yang positif, ngumpul bukan hanya membahas mengenai pemanfaatan pekarangan rumah saja namun banyak hal yang harus di diskusikan diantaranya mengenai pendidikan anak, keluarga berencana, kesehatan dan sosial ekonomi dalam kehidupan. Berikut selaku pemerintah daerah menaruh harapan agar acara ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan nilai positif serta strategis dalam upaya meningkatkan peran serta kita, baik sebagai abdi negara maupun anggota organisasi serta anggota masyarakat dalam membina, membentuk dan menciptakan lingkungan kehidupan yang sehat, mulai dari lingkungan keluarga hingga lingkungan masyarakat, dimana keterpaduan kegiatan ini, dengan melibatkan kelompok masyarakat diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan, pemberdayaan keluarga dibidang ekonomi juga menjadi peserta keluarga berencana. Kondisi tersebut diharapkan dapat menjadi penangkal dampak krisis ekonomi, yang mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat pada kelangsungan pemakaian alat kontrasepsi, status gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya anak dan balita terutama di kalangan keluarga miskin dan tertinggal seperti keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera. Kita juga sangat menyadari bahwa masih ada masalah gizi dan kesehatan yang muncul akhir-akhir ini, mengingatkan kita kembali untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat secara administratif maupun teknis. Kepedulian kita semua serta keterampilan kader dan pemanfaatan data posyandu menjadi salah satu komponen penting dalam menentukan kualitas pelayanan di posyandu. Demikian halnya pemanfaatan semua potensi di masyarakat, seperti hasil pemanfaatan pekarangan, pemeliharaan ternak, dapat diarahkan untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan keluarga.
untuk bidang program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) kita mengharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas, fungsi kelompok dasawisma serta kader melalui kegiatan pencatatan, penyuluhan dan penggerakan secara berkesinambungan. sedangkan dibidang program keluarga berencana (KB) diarahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, pergerakan, pembinaan serta aksesibilitas data dan informasi yang berbasis teknologi informasi, sebab ketersediaan informasi dan komunikasi tentunya merupakan sarana yang sangat vital dalam memberikan layanan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE). Berikut dibidang kesehatan difokuskan bagaimana membuat lingkungan bersih dan sehat merupakan salah satu upaya pencegahan berbagai gangguan kesehatan atau penyakit, khususnya penyakit yang berbasis masyarakat atau terkait lingkungan yang tidak bersih dan sehat, seperti diare, cacingan, TB paru, ispa, DBD dan lain sebagainya. Perlu kita diketahui bersama bahwa saat yang bersamaan selain pencanangan kesatuan gerak PKK-KB-KESEHATAN, juga sekaligus memperingati hari cuci tangan sedunia tingkat kabupaten sanggau. Hari cuci tangan pakai sabun sedunia adalah sebuah kampanye global yang di canangkan oleh PBB Bekerjasama dengan Organisasi-organisasi lainnya baik pihak pemerintah maupun swasta untuk menggalakan perilaku hidup bersih dan sehat mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat.
Berikut pada tahun lalu kegiatan PKK-KB-Kesehatan di desa Sungai Jaman kec. Tayan Hilir tahun 2016 telah menoreh prestasi sebagai juara tingkat provinsi kalimantan barat dan sekarang mempersiapkan untuk mewakili provinsi lomba ke tingkat nasional dan dalam hal ini sebagai motivasi untuk desa suka gerundi supaya lebih giat, semangat sehingga hal yang sama dapat dicapai.
Hadir pada acara pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan dan Gerakan Cuci Tangan Sedunia Tingkat Kabupaten Sanggau diantaranya dari BKKBN Perwakilan provinsi kalimantan barat, OPD terkait provinsi kalimantan barat, forkopimda kabupaten sanggau, ketua tim penggerak PKK, GOW, Darma Wanita kabupaten sanggau beserta jajarannya, para OPD di pemerintahan kabupaten sanggau, camat se-kabupaten sanggau beserta ketua TP PKK kecamatan se-kabupaten sanggau, Jajaran Forkopimka kecamatan parindu, para kades se-kecamatan parindu, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama dan masyarakat setempat. (kardi)

800 540 Super Admin
Ketikkan kata pencarian

Hak cipta milik Diskominfo Kabupaten Sanggau

Send this to a friend