//Diskominfo Sanggau//
SANGGAU, Sebanyak 98 umat menerima sakramen krisma oleh Bapak Uskup Mgr. Valentinus Saeng, CP, bagi seluruh umat Paroki Santo Fransiskus Xaverius Meliau, Minggu (21/05/2023).
Selaku Pemerintah Daerah, Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, menanggapi apa yang disampaikan oleh Bapak Uskup kepada umat yang baru saja menerima sakramen krisma, bahwa anak-anak generasi penerus bangsa berperilakulah positif dan terhinda dari narkoba.
“Sebagai Pemerintah, saya sepakat apa yang sudah disampaikan oleh Bapak Uskup tadi, anak-anak muda jangan sampai terjerumus ke dalam dunia narkoba, karena sekali saja mencoba, akan berdampak di hari tua bahkan ke keturunan nya. Dalam jangka pendek, narkoba memberikan dampak yang negatif itu bermacam-macam, mencuri, berkelahi, bahkan sampai membunuh, untuk itu saya berpesan kepada anak-anak muda, berbuatlah hal yang positif, tingkatkan iman, maka kita akan di jauhi dari hal-hal yang negatif,” ujarnya.
Beliau juga mengucapkan selamat kepada 98 umat yang baru saja menerima sakramen krisma.
“Ini merupakan sebuah langkah pendewasaan, penguatan iman sebagai seorang katolik. Saya juga berharap anak-anak di paroki meliau ini ada yang menjadi imam ataupun suster kedepannya,” harapnya.
Selanjutnya Uskup Kabupaten Sanggau merasa senang kepada masyarakat Meliau yang hidup rukun dengan berbagai macam suku dan agama.
“Saya sangat senang, umat di paroki Meliau hidup rukun, Indonesia ini berbagai macam suku dan agama, mudah-mudahan dengan begitu kehidupan kita dipenuhi dengan berkah demi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Berkaitan dengan pembangunan rumah ibadah, Gereja Meliau akan segera di bangun, namun gereja yang lama agar tetap di pertahankan, karena merupakan sejarah berkembangnya umat katolik di Meliau.
“Saya sudah menerima proposal pembangunan gereja di Meliau, tinggal kita tentukan nanti dimana lokasinya, karena, saya minta gereja yang lama ini jangan di bongkar, karena gereja ini merupakan situs sejarah perkembangan umat di Meliau,” Sambungnya.
Lebih lanjut, Uskup menegaskan kepada seluruh masyarakat Meliau agar bisa hidup berdampingan, tidak terpecah belah, dan berterimakasih kepada Pemerintah Daerah yang sudah banyak membantu pembangunan Gereja di Kabupaten Sanggau.
“Disini Saya ingin menegaskan, Negara Indonesia ini bukan hanya milik satu suku, satu agama, kita disini hidup bersama, Bangsa ini milik kita bersama, untuk itu saya harap jangan sampai ada yang melarang untuk kita beribadah, terutama di kalimantan ini, tanah ini milik kita bersama, dan saya berterima kasih kepada pemerintah, sejauh ini begitu banyak membantu kepada umat katolik, mulai dari pembangunan gereja. Tetapi untuk umat juga harus bersama-sama membantu, dengan adanya swadaya umat, maka gereja akan segera berdiri,” tegasnya.