//DISKOMINFO SANGGAU//
Setidaknya pesan ini yang terkandung dalam penyampaian materi Sosialisasi Internet Sehat dan Anti HOAX oleh Dinas KOMINFO Kabupaten Sanggau pada hari Jum’at tanggal 16 Agustus 2019 di SDN 09 Sanggau. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan wawasan dalam penggunaan internet dan media sosial secara baik dan benar ini disambut baik oleh Kepala SDN 09 Sanggau Bapak H. Asan dan Bapak/Ibu dewan gurunya. Hal ini dapat dilihat dengan tingginya partisipasi siswa dan guru untuk mengikuti kegiatan tersebut sebanyak kurang lebih 90 orang.
Dalan paparannya, narasumber Ishak, S. Sos, M.A.P, Kasi Pengelolaan Informasi publik Dinas Kominfo Kabupaten Sanggau, menjelaskan bahwa fenomena yang terjadi dewasa ini adalah bagaimana internet atau media sosial itu sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Media sosial dapat membangun interaksi, koneksi dan komunitas, mengetahui berbagai informasi, menyaksikan berbagai peristiwa, sehingga membuat dunia seakan-akan tiada batasnya. Dalam kesempatan tersebut, Ishak juga menyampaikan tentang dampak positif dan dampak negatif dari internet atau media sosial, oleh karena itu menuntut kita untuk dapat menggunakan media tersebut dengan cerdas dan bijak, diantaranya tidak mudah membagi atau meng-share berita atau informasi yang tidak jelas, bohong atau HOAX, tidak mudah terpancing dan tidak menggunakan kata-kata yang tidak sopan, mengumpat atau mencaci, tidak mudah memposting foto-foto pribadi yang bisa mengundang kejahatan, dan tidak menggunakan HP atau internet terlalu lama sehingga menganggu tugas belajar.
Disampaing itu, Ishak juga menghimbau kepada siswa dan dewan guru agar menggunakan internet untuk hal yang positif, seperti memperkenalkan dan memasarkan hasil produksi rumah tangga, seperti kerajinan, makanan dan minuman, kemudian saling berbagi ilmu pengetahuan, sharing pengalaman, menacari referensi pembelajaran, dan lain sebagainya.
Sebelum menutup paparannya, narasumber mengajak siswa-siawi SDN 09 untuk berjanji akan menggunakan HP tidak lebih dari 2 jam dan tidak lebih dari 1 statua per hari. Akhir dari kegiatan dilakukan foto bersama narasumber dan Bapak/bu dewan guru serta siwa-siswi yang mengikuti kegiatan tersebut.