//DISKOMINFO-SGU//
Dilaksanakan rapat pembahasan tentang tanggap darurat batingsor ( Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor) di Kantor Bupati Ruang Rapat Musyawarah Lantai 1 pada tanggal (15/01/2019) pagi 09:00 WIB.
Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Daerah A.L leysandri,SH, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Vicky L Putra, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bernadus S.Pd, TNI dan Polri, Kepala OPD, Camat, dan PMI.
Adapun maksud dan tujuannya kegiatan tersebut untuk mempersiapkan saat terjadinya bencana melakukan cepat tanggap dalam menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian, akan mendapatkan perhatian penuh baik dari pemerintah .Dalam kegiatan ini memiliki struktur komando tanggap darurat bencana Kab/Kota sesuai PERKA BKPM no 14 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan posko tanggap darurat bencana terkait penangganan korban benana yang memerlukan posko dan mengungsi
Sekretaris daerah A.L leysandri,SH sebagai pemimpin rapat menyampaikan Dalam situasi keadaan darurat bencana sering terjadi kegagapan penangganan kesimpang siuran informasi dan data korban maupun kondisi kerusakan, sehingga mempersulit dalam pengambilan kebijakan untuk penanganan darurat bencana. Sistem koordinasi juga sering kurang terbangun dengan baik, Penyaluran bantuan,distribusi logistik sulit terpantau dengan baik sehingga kemajuan kegiatan penanganan tanggap darurat kurang terukur dan terarah secara obyektif. Untuk itu petugas yang berada dilapangan sesegera mugkin memberikan laporan seperti dokumentasi photo maupun video kepada bupati, agar bantuan dari pemerintah cepat disalurkan. Begitu juga dengan para camat harus cepat tanggap bila mana di desa nya terkena bencana untuk segera melakukan laporan kepada pihak Badan Penanggulangan bencana. Supaya masyarakt dapat langsung menerima bantuan saat terkena bencana.