//Sukardi Diskominfo Kab.Sgu//
PONTIANAK, Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Hotel Aston Pontianak, Senin (14/5/2018) tepatnya pukul 09.00 pagi hingga pukul 12.00 siang, mengambil tema “Manajemen Komunikasi Pemerintah di Era Digital”.
Kegiatan diikuti oleh para perwakilan dari Dinas Kominfo serta Humas dan Protokol Kabupaten/Kota Se-Kalbar dan perwakilan seluruh OPD dilingkungan pemerintah provinsi kalbar dan termasuklah peserta dari Dinas Kominfo kabupaten sanggau turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Sekapur Sirih Pj. Gubernur Kalbar Drs. Dodi Riyadmadji,MM menyampaikan selamat datang di Kalbar kepada para narasumber dari kementerian maupun juru bicara presiden RI serta para peserta FGD.
Sekilas gambaran umum, bahwa luas daerah kalbar 146.807 km persegi sama dengan 1,5 kali pulau jawa, posisi geografis strategis terletak di perbatasan serambi depan NKRI, jumlah penduduk 5,3 juta jiwa dengan kepadatannya 27 jiwa/km persegi.
Terkait FGD Pj. Gubernur menyampaikan bahwa diera transparansi perkembangan teknologi informasi sekarang membuat masyarakat lebih kritis dan cenderung terjadi perubahan yang cepat di masyarakat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, kondisi seperti ini menuntut lembaga pemerintahan untuk mengakomodir dan mengantisipasi keinginan masyarakat republik untuk memulih informasi atau berfungsi sebagai komuniti fasilitator yang mampu menyebarkan kesenjangan informasi antara pemerintah dengan masyarakat serta dengan seluruh stakeholdernya.
Lebih lanjut, organisasi perangkat daerah (OPD) juga harus melakukan diseminasi kebijakan pemerintah dan fasilitas layanan informasi dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang program-program pemerintah yang telah, sedang dan akan dilakukan.
Masyarakat butuh informasi yang tidak hanya tempat dan akurat tetapi harus cepat dan mudah dimengerti, untuk itu pemerintah harus segera merespon keinginan masyarakat ini dengan informasi yang cepat, tepat, obyektif dan berkualitas baik jika tidak pemerintah akan selalu dipandang lamban dalam merespon keadaan pada hal teknologi informasi telah memudahkan kita untuk melakukan itu semua, kehadiran sosial media misalnya dapat membantu pemerintah dalam menyebarluaskan informasi kepada publik secara cepat, tepat sasaran namun tetap interaktif, untuk itu aparatur pemerintah menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi informasi agar dapat memberikan layanan informasi kepada publik dengan baik dan cepat (jelasnya).
Selanjutnya Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan RI Siti Nurbaya memaparkan materi tentang, keterbukaan informasi publik bidang lingkungan hidup dan kehutanan di era digital yang isinya, tentang kesadaran pentingnya komunikasi era digital untuk memastikan masyarakat mengetahui fungsi-fungsi politik eksekutif yang dijalankan; dan atas pemahaman masyarakat akan berkembang partisipasi dalam pembangunan, terutama pentingnya masukkan dalam hal pengawasan; berikut perlunya penataan ulang struktur kelola komunikasi, bila sulit ubah struktur lakukan dengan tim kerja dan sasaran kerja, bila telah terjadi pesan sampai ke masyarakat; selanjutnya penyusunan program kerja pemerintah sebagai penentu agenda (agenda setting);isu di masyarakat untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah; perlunya peningkatan kapasitas personil, penguatan data base dan jejaring komunikasi.
Dalam acara yang sama, Menteri Kominfo RI Rudiantara memaparkan materi tentang komunikasi strategis pemerintah yang intinya, kita harus mengoptimalkan group pengelola medsos dan online yang sudah terbentuk; berikut membantu menyebarkan program prioritas pemerintah, terutama wawasan kebangsaan, infrastruktur dan pemerataan ekonomi; kemudian bersama-sama menangkal isu hoax; serta membangun relasi dengan stakeholder, terutama komunitas-komunitas seperti kampung media, KIM, Blogger dll.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Juru Bicara Presiden RI Johan Budi selalu moderator, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI Niken Widiastuti, Praktisi Media Sosial Nukman Luthfie dan Kadis Kominfo Provinsi Kalbar.
Penulis: Sukardi