//Sukardi Diskominfo-Sgu//
SANGGAU, Seluruh komponen masyarakat kabupaten sanggau menyatakan sepakat melaksanakan pilkada damai, sabtu (3/2/2018) bertempat di lapangan gedung olahraga (GOR) glora pancasila sanggau permai.
Apel Gebyar Bhinneka Tunggal Ika tersebut bersama-sama membacakan ikrar sanggau bersatu oleh Forkompimda dan perwakilan tokoh masyarakat serta bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau untuk menyatakan kesepakatan pilkada damai.
Acara tersebut digagaskan oleh Kapolres Sanggau, AKBP. Rachmat Kurniawan dan dihadiri Dandin 1204/Sgu Letkol. Inf. Heri Purwanto, Perwakilan OPD, Forkompinda dan Forkopincam se-kabupaten sanggau, anggota polres dan TNI AD, Persit Karta Chandra Kirana Kodim 1204 Sgu, bakal Paslon Bupati/Wakil Bupati Sanggau, Anggota Partai Politik se-kabupaten sanggau, para Ormas, Siswa/i SLTA, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda.
Adapun Lima point penting kesepakatan damai yang dibacakan secara bersama-sama tersebut diantaranya: Pertama, Kami masyarakat Kabupaten Sanggau menjujung tinggi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan menjaga keutuhan NKRI. Kedua, Kami masyarakat Kabupaten Sanggau bertekad tidak terpengaruh dengan adanya Isu-isu, provokasi dan agitasi yang berbau suku, agama, RAS dan antar golongan yang dapat memecah belah bangsa. Ketiga, Kami masyarakat Kabupaten Sanggau menolak suku, agama, RAS dan perbedaan golongan dijadikan alat untuk kepentingan politik. Keempat, Kami masyarakat Kabupaten Sanggau, siap mensukseskan dan menciptakan pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Kalimantan Barat dan pemilihan Bupati/Wakil Bupati tahun 2018, yang berintegritas, bermartabat, aman dan damai. Dan Kelima, Kami masyarakat Kabupaten Sanggau bertekad untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam keberagaman dan kebhinekaan.
Usai membacakan ikrar kesepakatan damai langsung dilanjutkan dengan penandatanganan secara bersama Ikrar tersebut baik oleh Forkopimda dan para peserta apel serta undangan lainnya.
Selanjutnya acara diisi dengan berbagai penampilan tarian tradisional (daerah) mau penampilan-penampilan lainnya.