Pencanangan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Di Kabupaten Sanggau

//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Sejumlah Pejabat Esensial di Kabupaten Sanggau gagal mendapatkan vaksin. Hal itu terungkap setelah mereka menjalani skrining dimeja dua saat pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dipusatkan di Lantai I (satu) Kantor Bupati Sanggau, Senin (1/2/2021).

Sejumlah pejabat esensial yang gagal mendapatkan vaksin diantaranya Bupati Sanggau Paolus Hadi, Wakil Bupati Yohanes Ontot, Ketua DPRD Jumadi, Kajari Tengku Firdaus, Pastor Kepala Paroki Hati Kudus Yesus Katedral Sanggau RD Albert Yance Pr, Ketua MABT Aldi Herman, Sekjen DAD Urbanus, Ketua TP PKK Arita Apolina, Ketua PD Muhammadiyah Ade Djuandi.

“Kalau saya bukannya tidak mau ya, tapi karena tidak memenuhi beberapa syarat dari 16 syarat yang wajib dipenuhi saat skrining tadi,” kata Bupati Sanggau usai menghadiri pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Senin (1/2).

Selain Bupati, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot juga dipastikan tidak bisa divaksin karena melewati batas usia maksimal yaitu 59 tahun.

“Beliau (Wakil Bupati) memang tidak memenuhi syarat dari sisi usia, dikarenakan usia beliau sudah lewat dari 59 tahun seperti yang disyaratkan,” ujar PH sapaan akrab Bupati Sanggau.

Dikatakan Bupati Sanggau, bahwa pada Senin (1/2) Pemkab Sanggau mulai mencanangkan pelaksanaan vaksinasi yang diawali dengan sepuluh pejabat esensial. Namun pejabat esensial itu tidak serta merta bisa langsung divaksin, tetapi harus dilakukan skrining terlebih dahulu.

“Ada 16 kriteria yang harus dipenuhi sebelum divaksin. Ketika di skrining ditemukan ada satu saja kriteria yang tidak terpenuhi, maka tidak bisa divaksin atau ditunda,” ungkapnya.

Dalam pencanangan ini, diundang juga sejumlah tokoh dan masuk dalam daftar calon penerima vaksin.

“Yang diundang ini di skrining semuanya. Kalau ada yang tidak bisa, naik lagi ke daftar berikutnya dari total 23 orang yang kita undang. Ada cadangan kalau ada yang tidak bisa divaksin,” pungkasnya.

Begitu juga dengan tenaga kesehatan calon penerima vaksin yang berjumlah 1.991 orang, diberlakukan sama sebelum disuntik vaksin.

Pada kesempatan itu, Bupati Sanggau menginstruksikan kepada Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting untuk menyegerakan pelaksanaan vaksinasi di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Sanggau.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sanggau, Ginting ketika diwawancarai menyampaikan dari 21 orang pejabat esensial, 12 diantaranya memenuhi syarat untuk divaksin. Setelah divaksin dan menjalani observasi selama kurang lebih 30 menit belum ditemukan adanya efek samping yang mengkhawatirkan dialami pejabat yang sudah divaksin.

“Jadi masih aman, tidak ada efek samping ataupun kejadian ikutan pasca imunisasi vaksin,” ujar Ginting.

Untuk vaksin tahap dua, terangnya, akan dilakukan pada tanggal 15 Februari atau dua minggu usai vaksin tahap pertama. Vaksin yang kedua ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imun yang optimal di dalam tubuh.

Sementara itu, Kapolres Sanggau AKBP Raymond M Masengi menjadi pejabat esensial pertama yang disuntik vaksin SinoVac dalam pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sanggau, Senin (1/2).

Ditemui usai menjalani observasi selama 30 menit, Kapolres menyampaikan bahwa dirinya dalam keadaan baik-baik saja setelah divaksin.

“Pengalaman saya pribadi, tidak merasakan apa-apa. Tidak ada perubahan atau gejala dan lain-lain. Bisa saya ambil kesimpulan vaksin ini aman, halal dan baik untuk melindungi kita dari Covid-19,” ungkap Kapolres Sanggau, Raymond di ruang Bupati Sanggau.

Selain Kapolres, di ruang Bupati juga terlihat pejabat esensial lainnya yakni Bupati Sanggau Paolus Hadi, Kajari Sanggau Tengku Firdaus, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Affiansyah, Kepala PN Sanggau Cipto Hosari Parsaoran Nababan, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Jumadi dan Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka.

Di ruang itu, pejabat esensial yang telah divaksin seperti Dandim Sanggau, Ketua PN Sanggau dan Sekda Sanggau juga terlihat dalam keadaan baik.

“Sampai saat ini setelah observasi selama 30 menit dan hampir satu jam yang lalu setelah divaksin, saya tetap dalam keadaan normal, tidak terasa apa-apa. Oleh sebab itu, saya mengimbau kepada masyarakat yang memenuhi syarat, bisa menerima vaksin agar kita bisa terlindungi dari Covid-19,” ujar Kapolres.

Begitu juga saat jarum disuntikkan ke tubuh, menurut Raymond, tidak terasa apa-apa.

“Mungkin karena penggunaan jarum yang sangat kecil, sehingga tidak terasa apa-apa, seperti digigit semut saja. Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh, bahwa program vaksinasi dari pemerintah khususnya di Kabupaten Sanggau (berjalan) sangat baik,” terangnya.

Proses vaksinasi Covid-19 kepada Pejabat Esensial di Kabupaten Sanggau.

1280 853 Alfian Diskominfo
Ketikkan kata pencarian

Hak cipta milik Diskominfo Kabupaten Sanggau

Send this to a friend