//DISKOMINFO – SANGGAU//
SANGGAU – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Credit Union (CU) Banuri Harapan Kita yang ke-30, digelar seminar bertema “Menggali dan Memberdayakan Potensi Lokal di Kabupaten Sanggau untuk Pembangunan yang Berkeadilan dan Berkelanjutan”, yang diselenggarakan Aula Paroki Kecamatan Balai. Selasa (17/6/2025).
Seminar ini menghadirkan berbagai narasumber penting, di antaranya Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si dan Anggota DPR RI Dapil Kalbar II, Paolus Hadi, S.IP., M.Si.
Dalam paparannya Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menggali dan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal.
Ia menjelaskan bahwa potensi lokal yang ada di setiap wilayah di Kabupaten Sanggau harus bisa diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat. Namun, menurutnya hal itu tidak akan optimal tanpa dukungan konkret dari pemerintah.
“Pemerintah daerah memiliki peran krusial, baik dari sisi penyediaan infrastruktur, regulasi, hingga digitalisasi. Fasilitas seperti komunikasi, transportasi, dan legalitas usaha harus kita siapkan agar masyarakat bisa menjalankan usaha mereka dengan jelas dan legal,” tegas Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.
Ia juga menyinggung pentingnya pemenuhan standar dan regulasi dalam pemasaran produk lokal.
“Contohnya produk-produk lokal yang ingin masuk ke pasar ritel modern seperti Indomaret atau Alfamart, sekarang wajib memiliki logo halal. Ini harus dipahami oleh pelaku usaha lokal sebagai bagian dari kesiapan bersaing di pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Senada dengan Bupati Sanggau, Anggota DPR RI, Paolus Hadi, yang juga menjadi narasumber, menyampaikan bahwa mengenali potensi lokal adalah langkah awal yang sangat penting dalam membangun ekonomi daerah. Ia menyebutkan bahwa wilayah seperti Kecamatan Balai memiliki banyak kawasan hutan yang bisa dimanfaatkan untuk usaha berbasis kehutanan, serta kekayaan budaya yang juga bernilai ekonomi.
“Potensi budaya dan adat istiadat sangat kuat di sini. Selain itu, sektor pertanian dan perkebunan, seperti padi, juga cukup menjanjikan. Tapi jangan lupakan, semua itu butuh sumber daya manusia yang mumpuni,” ujar Paolus.
Ia juga menyinggung tren nasional terkait penguatan koperasi melalui gerakan Koperasi Merah Putih.
“Sekarang ini sedang ramai dibicarakan soal Koperasi Merah Putih, yakni koperasi yang berbasis pada kekuatan lokal namun berpikir global. Ini adalah semangat baru untuk mengembalikan kejayaan koperasi sebagai motor ekonomi rakyat. Tapi sekali lagi, semuanya kembali ke seberapa kuat SDM dan pengelola koperasinya,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya penguatan SDM di tingkat koperasi dan CU agar potensi lokal benar-benar bisa dikelola secara profesional dan berkelanjutan.
“Jangan sampai semua potensi ini jadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik. Seminar hari ini sangat bagus, karena mengangkat berbagai sisi potensi dan bagaimana pemerintah, koperasi, serta masyarakat bisa berjalan bersama,” tutupnya.
Melalui seminar ini, CU Banuri Harapan Kita tidak hanya merayakan usia ke-30 tahun, tetapi juga berkontribusi dalam membuka ruang diskusi dan strategi bersama untuk kemajuan daerah.
Penulis : Izar
Editor : E.A.Lusy