//DISKOMINFO – SANGGAU//
SANGGAU – Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, S.Sos., M.H., menghadiri acara ritual adat Bopantan’t Mpokaat Pedagi, Ntaman Kubok Buwoh yang digelar di Dusun Kampuh, Desa Kampuh, Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau. Jumat (23/5/2025).
Acara adat ini merupakan bagian dari pelestarian budaya masyarakat Dayak setempat sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam sambutan Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena menegaskan bahwa ritual adat adalah warisan budaya yang sarat nilai spiritual dan harus terus dijaga serta dilestarikan.
“Ritual merupakan bentuk ucap syukur dan berterima kasih kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta penghormatan kepada leluhur agar diberikan kesejahteraan, kesehatan, perlindungan dan keselamatan,” ujarnya di hadapan warga yang hadir.
Ia juga mengapresiasi masyarakat Desa Kampuh yang masih menjaga dan melestarikan tradisi leluhur, sembari mengingatkan pentingnya mempertahankan identitas budaya di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi, khususnya di kalangan generasi muda.
“Kegiatan adat seperti ini diharapkan dapat menjadi tuntunan dan tatanan kehidupan yang tetap berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945,” lanjutnya.
Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena turut menekankan bahwa pelestarian budaya adalah bagian dari pembangunan daerah, apalagi Kabupaten Sanggau telah mendapat anugerah sebagai Kota Budaya Nasional pada tahun 2019. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung visi pembangunan daerah “Sanggau Maju, Berkelanjutan dan Berkeadilan.”
“Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat kami perlukan untuk mewujudkan Sanggau yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.
Usai mengikuti rangkaian ritual adat Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena juga menyempatkan diri meninjau lokasi pembangunan gereja di Dusun Kampuh yang dilaporkan ambruk akibat diterjang angin kencang beberapa waktu lalu. Dalam peninjauan tersebut, Ia melihat langsung kondisi bangunan dan berdialog dengan tokoh masyarakat.
Ia menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi dan menyatakan bahwa pemerintah akan berupaya memberikan perhatian dan dukungan dalam proses pemulihan.
“Kami pemerintah daerah berkomitmen untuk bisa membantu kelanjutan pembangunan gereja ini, dan juga termasuk rumah ibadah lainnya yang tidak hanya gereja saja, tetapi kami juga berharap masyarakat bersama-sama mencari solusi, entah itu melalui swadaya ataupun membuka donasi bagi siapa saja yang ingin membantu pembangunan gereja ini karena keberadaan rumah ibadah sangat penting bagi kehidupan sosial dan spiritual masyarakat,” ujarnya.
Peninjauan ini sekaligus menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, tidak hanya dalam kegiatan adat, tetapi juga dalam mendampingi masyarakat menghadapi tantangan dan musibah yang terjadi.
Penulis : Izar
Editor : E.A.Lusy