//DISKOMINFO – SANGGAU//
SANGGAU – Untuk menekan dampak kenaikan harga sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan secara resmi membuka kegiatan Operasi Pasar Murah lingkungan Pasar Seroja, Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Senin (24/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok hari besar keagamaan menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.
Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Krisantus mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Pasar Murah ini dengan sebaik-baiknya dan belanja dengan bijak sesuai kebutuhan.
” Operasi Pasar Murah ini bukan sekedar kegiatan perekonomian tapi juga sebagian upaya Pemprov Kalbar untuk memperkuat soliditas sosial serta agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini semakin memperkuat persatuan dan kesatuan serta kepedulian sosial di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.
Pada kesempatan ini juga Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya Operasi Pasar Murah serta kepada pihak – pihak yang telah berkontribusi memberikan subsidi pada sembako yang dijual.
” Semoga operasi Pasar Murah ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat secara luas,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan operasi pasar murah diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagai salah satu langkah strategis dalam mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan bahan bagi masyarakat Kalimantan Barat.
“Kemarin kita mengadakan operasi pasar juga di Kabupaten Sekadau dengan jumlah sebanyak 1000 paket. Tetapi masih ada tersisa 600 paket, jadi 600 paket sisa dari Sekadau kita gabungkan di Sanggau ini. Nah, sekarang operasi pasar di Sanggau sebanyak 1600 paket dengan harga tebus Rp 90.000/perpaket yang terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 1 liter dan 1 kg gula putih,” jelasnya.
Di tempat yang sama Bupati Sanggau Yohanes Ontot, mengatakan untuk kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) di Kabupaten Sanggau ini masih stabil. Hanya saja harga cabe yang mengalami kenaikan.
“Iya kalo untuk sembako di Sanggau ini stabil saja. Tetapi harga cabe yang mengalami kenaikan. Nah, itu akibat adanya permainan para tengkulak yang nakal,” ujarnya.
Selain itu lanjut Bupati Sanggau, Yohanes Ontot katakan kegiatan ini juga diupayakan dapat mengendalikan inflasi dan akses pangan murah bagi masyarakat serta mencegah penimbunan bahan pokok yang dapat merugikan masyarakat
“Pemerintah akan terus menjaga stabilitas harga pasar agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” katanya.
Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengatakan operasi pasar tersebut menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi. Hal ini sekaligus menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok saat menghadapi hari besar keagamaan dan nasional lainnya.
Pemerintah Kabupaten Sanggau berharap operasi pasar dapat dimanfaatkan masyarakat secara merata dalam memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Penulis : Rizky Kurniyawan
Editor : E.A.Lusy