//DISKOMINFO – SANGGAU//
PONTIANAK – Pada awal acara triponcast tersebut Bupati Sanggau, Paolus Hadi menjelaskan masa jabatan keduanya akan berakhir pada bulan Desember 2023 mendatang. Namun, dirinya sendiri mengaku akan lebih dulu mengakhiri masa jabatannya tepat di tanggal 4 November 2023. Kegiatan berlangsung di Studio Tribun Pontianak. Jumat (27/10/2023).
“Saya sendiri mungkin sekitar tanggal 4 November 2023,” katanya.
Berakhir lebih awal, bukan tanpa alasan. Dijelaskannya karena sesuai dengan aturan atas majunya Paolus Hadi sebagai calon Anggota Legislatif DPR RI dan dilanjutkan oleh wakilnya hingga bulan Desember.
“Tahun depan baru akan ada nantinya Pj Bupati,” ungkapnya.
Sebagai salah satu pasangan pemerintah daerah yang kompak, keduanya juga sukses memajukan Kabupaten Sanggau dan membeberkan rahasianya.
“Pada intinya saya bertanya dulu sama bapak Ontot waktu itu, apakah bersedia maju menjadi calon Wakil Bupati dan saya Bupati. Ketika itu saya juga menjelaskan alasan saya memilih beliau, kemudian bagaimana pengalaman saya sebagai Wakil Bupati juga saya sampaikan kepada beliau bagaimana kami memahami tugas seorang Bupati dan Wakilnya,” jelasnya.
Ia mengatakan, keharmonisan kedua pasangan pemerintah daerah ini juga tergantung dari pada Bupatinya lantaran berkenan atau tidak dalam memberikan tugas, tanggungjawab dan wewenangnya.
“Kebetulan kita juga saling mengenal, jadi sudah tahu sifat serta kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tidak detail, tapi paling tidak, secara umum saling mengenal dan dalam bidang pekerjaan sangat berkomitmen dengan tugas dan kewenangan,” jelasnya.
Di sisi lain, kala itu saat ditunjuk pertama kali Yohanes Ontot masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan diajak maju bersama sebagai Wakil Bupati Sanggau.
Ketika dirinya di ajak pertama kali, Yohanes Ontot mengatakan untuk mengambil keputusan saat itu tidaklah mudah dan tidak langsung mengiyakan.
“Banyak pertimbangan. Tentu saya melihat dulu yang membawa ini siapa, karena kita tidak ambisius untuk mengejar jabatan dan kita harus komitmen bagaimana bekerja untuk rakyat, bukan bekerja untuk pribadi,” kata Wakil Bupati Sanggau.
Kemudian, Paolus Hadi yang sekarang masih menjabat sebagai Bupati Sanggau juga mengaku bahwa memilih pasangan dalam pemerintahan tidaklah semata-mata menunjuk seseorang, melainkan bagaimana ia telah mengamati perjalanan karir Yohanes Ontot yang mana telah melahirkan rekam jejak karir yang baik.
Tak hanya itu saja, sebelum maju sebagai Wakil Bupati Sanggau. Yohanes Ontot juga harus merelakan karirnya sebagai Pegawai Negri Sipil (PNS), yang mana masih harus menunggu 8 tahun lagi untuk pensiun.
“Tetapi, saat itu periode pertama sesuai aturan kita masih diperbolehkan untuk maju sebagai Wakil Bupati, hanya saja kita cuti diluar tanggungan negara, jadi saya menimbang-nimbang juga waktu itu, tapi karena saya melihat beliau ini konsisten dalam pekerjaan dan saya senang, sehingga jika kita bersatu maka saya yakin kita bisa membangun Sanggau bersama rakyat,” paparnya.
Pada pembahasan ketika menjabat pada periode pertama, Bupati Sanggau, Paolus Hadi menjelaskan sejak awal menjabat dirinya tidak pernah meragukan wakilnya.
“Jika bicara terkait apa yang berkesan selama menjabat bersama beliau pada periode pertama, tentu semua yang saya delegasikan semua beliau bisa kerjakan dan saling melengkapi,” katanya.
Paolus Hadi juga mengaku enjoy saat memberikan tugas kerja kepada wakilnya, karena sebelum memimpin keduanya juga sudah berkomitmen bersama dalam mengerjakan tugas dan fungsinya masing-masing.
Lanjut pada periode kedua, Paolus Hadi juga membeberkan bagaimana dirinya masih tetap memilih Yohanes Ontot untuk menjadi wakilnya.
“Sebelum maju pada periode kedua. Saat itu saya berkomunikasi bersama beliau setelah menjabat 3 tahun diperiode pertama dan menanyakan untuk periode selanjutnya. Saya juga harus fair bagaimana beliau ke depan apakah mau maju sebagai Bupati atau tidak. Ternyata setelah periode pertama berakhir kita berdua mampu menunjukan bagaimana kami tidak harus berpisah,” ungkapnya.
Kemudian kala itu, Yohanes Ontot juga berkenan untuk terus maju bersama Paolus Hadi untuk menjadi wakilnya dan harus pensiun dini sebagai seorang PNS karena aturan yang berubah.
“Karena saya yakin, jadi saya nekat dan sebelumnya saya persilahkan juga untuk mencari yang lebih baik dari saya. Karena memang beliau maunya saya, jadi saya pikir setelah 5 tahun kita bersama sudah bagus. Ya kenapa tidak,” jelas Yohanes Ontot.
Memiliki APBD sebesar 1.6 triliun dijelaskannya dengan anggaran yang tergolong kecil masih menjadi tantangan tersendiri.
“Kita juga berupaya mendorong PAD kita, tertinggi itu sekitar 114 milyar saja, nah ini kan perjuangan juga. Walaupun setiap tahunnya terus meningkat. Tentulah diperlukan ide-ide cerdas kepada Bupati berikutnya,” kata Paolus Hadi.
Paolus Hadi juga menuturkan, keterlibatan perusahaan juga cukup membantu dalam pembangunan sosial. Seperti contoh bagaimana perusahaan memberikan hak bagi hasil kepada para petani.
“Tetapi tidak semua perusahaan, masih ada beberapa spot yang saya lihat,” ungkapnya.
Terkait mutasi dan pengangkatan pegawai juga dikatakan Paolus Hadi selalu menjalin komunikasi baik dengan pihak terkait, termasuk Wakilnya.
“Karena beliau ini berhak menilai dan kita selalu diskusikan dan tidak pernah menimbulkan permasalahan,” jelasnya.
“Beliau ini hebat sebagai wakil, karena memiliki kerendahan hati dan beliau tidak pernah protes kepada saya dan kita juga selalu menghargai sehingga tidak menimbulkan ketersinggungan,” tambah Paolus Hadi.
Penulis : Yosafat Liunome
Editor : E.A.Lusy